Cerita di Balik Anjing Buas
Penulis : Sir Arthur
Conan Doyle
Penerbit : PT
Gramedia Pustaka Utama dengan izin khusus Lady Conan Doyle
Cetakan : Ke tiga
Tebal : 296 halaman,18
cm
ISBN : 978 – 979 – 22 –
9015 – 8
Sherlock Holmes merupakan cerita yang dibuat oleh Sir Arthur Conan
Doyle. Arthur sudah mengeluarkan banyak cerita mengenai Sherlock Holmes. Ia
merupakan inspirator dari terciptanya anime Detektif Conan.
Buku Sherlock Holmes Anjing Setan karya Sir Arthur Conan Doyle kali ini
tidak berbeda jauh dengan buku Sherlock Holmes yang lainnya. Tidak lupa dengan
kehadiran Dr.Watson yang merupakan pendamping Holmes yang setia membantu
Sherlock dalam memecahkan kasus yang
Cerita dimulai dengan adanya kematian Charles yang sangat misterius di
sebuah area rawa-rawa. Holmes bersama Watson memulai langkah awalnya dengan
mengumpulkan data yang dapat dicatat dari penelitiannya di tempat kematian sir
Charles. Banyak hal-hal aneh yang terjadi. Dimulai dengan hilangnya sepatu
Mortimer yang merupakan pengacara kasus tewasnya Charles dan adanya orang yang
menyamar sebagai Sherlock holmes. Setelah Holmes merasakan ada yang janggal
akhirnya ia menelitinya lebih dalam lagi. Cerita semakin rumit dengan adanya
kehadiran tuan dan nyonya Stapleton yang merupakan sepasang suami istri yang
mengurusi tempat kediaman Charles yang adalah warisan sejak dahulu kala.
Semakin hari, mulai ditemukan titik terang dalam kasus ini. Sir Charles tewas
akibat serangan makhluk buas mengerikan yang selama ini hanya hidup dalam
legenda.
Semakin banyak data yang ditemukan, masalah ini semakin sulit dipecahkan
oleh pasangan duet Sherlock Holmes dan Dr. Watson. ".... Ini bisnis kotor,
Watson, bisnis kotor yang berbahaya, dan semakin banyak yang aku ketahui,
semakin aku tidak menyukainya," ujar Holmes. Holmes mengutus Watson untuk
tinggal di daerah tempat tewasnya Sir Charles.
Setelah mendapatkan banyak data, Holmes memutuskan untuk datang ke
tempat kejadian. Banyak hal aneh yang tidak ia mengerti mengenai kasus ini.
Semakin banyak keanehan yang ia rasakan. Sering kali Holmes mendengar lolongan
suara anjing yang begitu besar. Awalnya ia yakin bahwa ini merupakan suara
anjing buas yang sangat besar. Nyawa Holmes dan Watson semakin terancam dengan
adanya kehadrian seekor anjing yang semakin meneror keberadaan mereka. Dengan
kepintaran dan ketelitiannya akhirnya ia menemukan fakta bahwa ini merupakan
anjing yang diatur oleh Mr.Stapleton yang selama ini berlaga baik di hadapan
Holmes dan tim penelusur kasus ini. Mr.Stapleton memiliki anjing buas yang ia
simpan di tengah kebun dan ia memberinya fosfor agar dapat menyala pada malam
hari dan dapat menakut-nakuti orang yang melihatnya. Ia memiliki rencana yang
busuk terhadap Charles yang merupakan pemegang warisan terakhir dari
keluarganya. Tujuannya dalam membunuh Charles ialah untuk merebut harta
kekayaan yang ia miliki. Tetapi, rencananya semakin menjadi-jadi dan berniat
membunuh semua orang yang berusaha untuk menghalangi langkahnya. Akhirnya
Holmes dan Watson lagi-lagi mengungkapkan kasus yang sangat berbelit-belit.
Kelemahan dari novel ini adalah cerita yang dijelaskan sangat
berbelit-belit dan agak membuat pembacanya bingung. Kertas yang digunakan pun
adalah kertas buram sehingga kurang menarik. Disisi lain, buku ini memiliki
keunikan serta kelebihan tersendiri. Cerita yang diangkat merupakan cerita yang
tidak tertebak oleh pembacanya. Bagian demi bagian dalam permasalahan yang
diangkat sangat berbeda dari cerita yang biasanya muncul dalam cerita-cerita
misterius. Tidak disangka bahwa tersangka dalam kasus ini ialah Mr. Stapleton.
Sir Arthur mampu mengendalikan pikiran para pembaca sehingga membuat pembaca
terkecoh mengenai anggapan terhadap cerita tersebut. Ia mampu membawa suasana
dan perasaan pembaca. Conan Doyle mampu menggambarkan suasana, tempat dan waktu
secara jelas sehingga dengan mudah dibayangkan oleh pembacanya. Buku ini cocok bagi remaja yang menyukai cerita misterius dan menegangkan.